1). Pengertian Interpreter

Istilah dari  Interpreter merupakan kata berbahasa Inggris dengan kata dasar interpret yakni berarti mengartikan. Tambahan artikel -er membuatnya bermakna penerjemah. Interpreter sendiri adalah suatu program khusus yang digunakan untuk mengeksekusi atau melakukan instruksi yang ditulis dalam bahasa pemprograman tertentu. Kode-kode bahasa tersebut tidak dalam bentuk bahasa mesin melainkan berupa source code murni. Nah, tugas interpreter adalah mengartikan source code berisi bahasa pemprograman tersebut sehingga instruksinya dapat dimengerti dan dapat dijalankan oleh komputer.

Berdasarkan jenisnya, interpreter dibedakan menjadi 3 jenis yakni:

  1. interpreter yang mengeksekusi langsung source code.
  2. mengartikan source code dan merepresentasikannya dalam bentuk tertentu (kode) tingkat intermediate secara efisien dan langsung mengeksekusinya.
  3. Secara eksplisit mengeksekusi kode yang telah tersimpan dan dibuat oleh kompiler sebagai bagian dari sistem interpretasi. Maksudnya saat interpreter mengartikan suatu script / kode dia akan membentuk kode-kode dalam bahasa mesin melalui kompiler khusus dan menjalankan hasil kompilasi tersebut.

Perl, Python, MATLAB, dan Ruby adalah contoh pemprograman yang menggunakan interpreter tipe 2 sedangkan UCSD Pascal dan JAVA menggunakan tipe 3: Source program dikompilasi terlebih dahulu dan disimpan sebagai kode mesin yang independen dan kemudian dihubungkan saat runtime dan dieksekusi oleh interpreter atau kompiler (untuk sistem JIT). Beberapa sistem semacam Smalltalk, BASIC dan lainnya ada juga yang menggunakan kombinasi 2 dan 3.

  • Kompiler menerjemahkan keseluruhan program sumber menjadi program obyek.
  • Penerjemahan bersifat tetap dalam arti menghasilkan suatu program obyek.
  • Program sumber pada umumnya hanya cocok di-compile untuk satu jenis mesin saja. Program sumber harus disesuaikan lagi isinya ketika di-compile pada mesin yang lain.
  • Eksekusi program obyek hasil kompilasi pada umumnya lebih cepat dibanding eksekusi program sumber oleh interpreter.

2. Pengertian Compiler

    Compiler adalah suatu program yang menerjemahkan bahasa program ( source code) kedalam bahasa objek (obyek code). Compiler menggabungkan keseluruhan bahasa program, mengumpulkannya dan kemudian menyusunnya kembali.

Komplier memerlukan waktu untuk membuat suatu program dapat di eksekusi oleh computer, program yang dieksekusi oleh compiler adalah dapat berjalan lebih cepat disbanding program yang diperoduksi oleh interpreter, disamping itu juga bersifat independen. Contoh program yang menggunakan compiler adalah Visual Basic, Visual Delvi, dan Pascal.

Tahap Kompilasi:

  1. Pertama source code (program yang ditulis) dibaca kememori computer).
  2. Source code tersebut diubah menjadi objek code (bahasa Assembly).
  3. Objek code di hubungkan dengan liberary yang dibutuhkan untuk membentuk file yang bisa dieksekusi.

 

3. Paradigma Pemrograman

      Paradigma adalah sudut pandang atau “sudut serang” tertentu yang diprioritaskan terhadap kelompok problema, realitas, keadaan, dan sebagainya. Dalam pemrograman pun dikenal istilah paradigma pemrograman, yakni sudut pandang atau strategi analisa khusus yang diambil untuk menyelesaikan suatu masalah pemrograman.

Beberapa paradigma pemrograman yang ada sampai saat ini :

1. Paradigma pemrograman prosedural atau imperatif

2. Paradigma pemrograman fungsional

3. Paradigma pemrograman deklaratif, predikatif, atau logik

4. Paradigma pemrograman berorientasi objek

5. Paradigma pemrograman konkuren